rumah kpr

Peminat Rumah KPR Semakin Menurun Akibat Banyak Karyawan Terkena PHK

Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia Bambang Ekajaya sebagai pengembang properti mengatakan bahwa penjualan rumah kpr semakin melemah yang dinyatakan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan melihat kondisi bahwa daya beli pada rumah yang semakin menurun karena adanya gelombang pemutusan hubungan kerja ( PHK ) terhadap banyaknya PT dengan sejumlah karyawan yang banyak terlibat, kutip asia77.

Perekonomian Indonesia yang semakin melemah sehingga dapat dilihat dari kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah ( PPN DTP ) yang berlaku hingga 2027 dengan skema Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) tidak hanya konsumen saja tetapi para pengembang dengan skala menengah yang memungkinkan para pengembang memperoleh pinjaman mencapai 5 Milliar dengan total maksimal mencapai 20 Milliar dengan bunga yang diberikan mencapai 6 persen.

Pemerintah perlu untuk melakukan pemulihan ekonomi dengan cepat agar pertumbuhan yang dilakukan semakin kuat dengan adanya banyak lapangan pekerjaan untuk membeli daya masyarakat supaya permintaan rumah semakin meningkat agar terlibat pada ratusan industri turunan yang didominasi pada produk dalam negri karena rendahnya penyerapan dana pemerintah kepada Bank Tabungan Negara ( BTN ) karena aktivitas ekonomi pada sektor properti.